Tuesday, September 4, 2018

Curug tujuh bidadari : Tempat mandi para bidadari menurut legenda.



Curug tujuh bidadari : Tempat mandi para bidadari menurut legenda.

Curug Tujuh Bidadari Terletak di Dusun Keseneng, Desa Keseneng, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Bagi Anda yang ingin menuju lokasi curug Tujuh Bidadari dari kota Semarang, Anda bisa mengikuti jalur Semarang – Solo (tidak melewati tol) hingga menemukan POM Bensin Lemah Abang, dan setelah itu ambil jalur ke kanan untuk menuju kawasan wisata Bandungan.

Gambar 1. Gunung Ungaran dilihat dari jalan menuju curug 7 bidadari.

Setelah sampai di kawasan Bandungan ambil jalur menuju arah Sumowono, sesampainya di pasar atau terminal Sumowono ada pertigaan ambil jalan yang lurus sampai menemukan petunjuk arah menuju curug Tujuh Bidadari yang letaknya di kiri jalan.

Dari lokasi tempat parkir kendaraan, pengunjung dapat langsung menuju curug yang tak terlalu jauh. Berjalan menyususri jalan setapak yang sekitarnya merupakan lahan pertanian kemudian melewati jembatan dan tak lama kemudian sampai di curug tujuh bidadari ini.

Gambar 2. Curug & bidadari dari kejauhan.

 Jika tak mau tergesa – gesa menuju curug disini juga banyak terdapat warung yang menjajakan aneka makanan dan minuman. Diarea ini juga ada fasilitas toilet dan musholla.

Gambar 3. Sungai yang mengering dan warung – warung di kejauhan.

Curug ini sesuai namanya konon menurut cerita  merupakan tempat mandi para bidadari. Curug ini tidak terlalu tinggi namun nampak bertingkat dan membentuk kolam – kolam air. Air dari curug ini berasal dari sumber mata air yang ada di atas curug ini. Air yang keluar cukup jernih bahkan air ini tetap mengalir meskipun pada saat musim kemarau.

Gambar 4. Curug 7 bidadari yang nampak bertingkat dan membentuk kolam – kolam.

Area curug nampak asri dan disamping curug ini merupakan lahan pertanian padi. Saat musim kemarau nampak tanaman sekitar melayu namun udara di tempat ini cukup sejuk.

Gambar 5. Persawahan padi didekat curug.

Objek wisata ini relatif cukup mudah dijangkau karena kendaraan dapat diparkir dekat dengan curug. Curug ini memiliki landscape yang unik karena tidak terlalu tinggi dan membentuk kolam – kolam serta memiliki debit air yang tidak besar. Lokasi parkir cukup luas serta fasilitas toilet dan mushola juga dekat dengan tempat parkir. Sebaiknya tidak datang disaat puncak musim kemarau karena debit air curug yang berasal dari mata air akan cukup kecil. Curug ini cukup menarik karena selain keindahannya juga terdapat cerita legenda mengenai objek wisata ini.

No comments:

Post a Comment