Curug tujuh bidadari :
Tempat mandi para bidadari menurut legenda.
Curug Tujuh Bidadari
Terletak di Dusun Keseneng, Desa Keseneng, Kecamatan Sumowono, Kabupaten
Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Bagi Anda yang ingin menuju lokasi curug Tujuh
Bidadari dari kota Semarang, Anda bisa mengikuti jalur Semarang – Solo (tidak
melewati tol) hingga menemukan POM Bensin Lemah Abang, dan setelah itu ambil
jalur ke kanan untuk menuju kawasan wisata Bandungan.
Gambar 1. Gunung Ungaran dilihat dari jalan
menuju curug 7 bidadari.
Setelah sampai di kawasan Bandungan ambil jalur
menuju arah Sumowono, sesampainya di pasar atau terminal Sumowono ada pertigaan
ambil jalan yang lurus sampai menemukan petunjuk arah menuju curug Tujuh
Bidadari yang letaknya di kiri jalan.
Dari lokasi tempat
parkir kendaraan, pengunjung dapat langsung menuju curug yang tak terlalu jauh.
Berjalan menyususri jalan setapak yang sekitarnya merupakan lahan pertanian
kemudian melewati jembatan dan tak lama kemudian sampai di curug tujuh bidadari
ini.
Gambar 2. Curug &
bidadari dari kejauhan.
Jika tak mau tergesa – gesa menuju curug
disini juga banyak terdapat warung yang menjajakan aneka makanan dan minuman.
Diarea ini juga ada fasilitas toilet dan musholla.
Gambar 3. Sungai yang mengering dan warung – warung di kejauhan.
Curug ini sesuai
namanya konon menurut cerita merupakan
tempat mandi para bidadari. Curug ini tidak terlalu tinggi namun nampak
bertingkat dan membentuk kolam – kolam air. Air dari curug ini berasal dari
sumber mata air yang ada di atas curug ini. Air yang keluar cukup jernih bahkan
air ini tetap mengalir meskipun pada saat musim kemarau.
Gambar 4. Curug 7
bidadari yang nampak bertingkat dan membentuk kolam – kolam.
Area curug nampak asri
dan disamping curug ini merupakan lahan pertanian padi. Saat musim kemarau
nampak tanaman sekitar melayu namun udara di tempat ini cukup sejuk.
Gambar 5. Persawahan
padi didekat curug.
Objek wisata ini
relatif cukup mudah dijangkau karena kendaraan dapat diparkir dekat dengan
curug. Curug ini memiliki landscape yang unik karena tidak terlalu tinggi dan
membentuk kolam – kolam serta memiliki debit air yang tidak besar. Lokasi
parkir cukup luas serta fasilitas toilet dan mushola juga dekat dengan tempat
parkir. Sebaiknya tidak datang disaat puncak musim kemarau karena debit air
curug yang berasal dari mata air akan cukup kecil. Curug ini cukup menarik
karena selain keindahannya juga terdapat cerita legenda mengenai objek wisata
ini.